Rabu, 08 Desember 2010

Ringkasan Harry Potter and the deathly hallows

hei bloggers!
kalian bisa panggil gue Rizky
oiya sesuai judulnya gue adalah penggemar Harry Potter
nah ini ringkasannya:

Voldemort dan para Pelahap Mautnya di rumah Lucius Malfoy, yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, sepupu Profesor Severus Snape, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut, yaitu mengajarkan kebaikan Muggle dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.

Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Percival Brian Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah menyerang tiga Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir yaitu Dedalus Diggle dan Hestia setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.

Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dengan mengubah ketujuh orang menjadi samaran Harry, perjalanan itu tidak lancar sepenuhnya. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya akibat mantra Sectumsempra; dan Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Harry sendiri lolos ketika Voldemort mengejarnya setelah tongkat sihirnya bereaksi dengan sendirinya dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.

Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak, untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Ada tulisan didalam Snitch yaitu aku membuka pada penutup. Mereka masih kebingungan dengan arti itu dan sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.

Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir dihari pernikahan Bill dan Fleur; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Voldemort, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan kemudian dirampas oleh Dolores Umbridge. Mereka sudah merencanakan untuk menghancurkan semua Horcrux Voldemort, yaitu Buku Harian Tom Marvollo Riddle (Nama kecilnya Voldemort) yang sudah dihancurkan Harry dengan taring Bassilisk dikamar rahasia ditahun kedua Harry di Hogwarts, Cincin Marvollo Gaunt (Milik Kakek Voldemort) yang sudah dihancurkan oleh Dumbledore ditahun keenam Harry di Hogwarts, Liontin Salazar Slytherin yang telah diwariskan kepada ibu Voldemort, Diadem Ravenclaw dan Piala Hufflepuff yang didapat Voldemort dari seorang wanita kaya raya bernama Hepzibah yang akhirnya mati oleh Voldemort dengan mengubah pikiran pembantu wanita itu bahwa dia memasukkan racun ke minuman majikannya dan pembantu itu ditangkap oleh Kementrian dan diwawancarai oleh Dumbledore di Azkaban untuk menerima penjelasan yang ada ditahun keenam Harry di Hogwarts, Nagini yaitu ular besar peliharaan Voldemort sejak kecil, dan satu Horcrux yang belum diketahui.

Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, mereka membebaskan  para tahanan Muggle yang ingin dibunuh karena menikah dengan penyihir dan membatukan anggota Menteri yang jahat. Tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.

Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry dengan dibantu pengaruh liontin horcrux itu, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione dan Harry memasang liontin itu dilehernya. Harry in dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.

Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang teman lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Dirumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.

Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan berkat bantuan patronus berbentuk rusa perak jantan. Dia menyelam ke dalamnya untuk mendapati pedang tersebut. Kalung Horcrux mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu walaupun prosesnya membuat Ron gemetar dengan adanya bayangan merah Harry dan Hermione yang ingin menghancurkan perasaan Ron.

Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood, dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Mereka menanyakan kepadanya karena lambang itu dipasangkannya dikalungnya sewaktu pergi ke pernikahan Fleur dengan Bill. Di rumah Lovegood, Xenophilius ingin membuatkan mereka hidangan dan pergi keluar dengan menyuruh mereka untuk menunggu dilantai atas rumahnya yang sama-sama berbentuk seperti bidak catur. Mereka bisa melihat Diadem atau Mahkota Ravenclaw diatas kepala Rowena Ravenclaw (Pewaris Ravenclaw) dengan tulisan Kepintaran adalah harta yang tak terhingga. Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara Peverrell yang mengalahkan Kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (Unvisual Clock—jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah Jubah Gaib. Peverrell pertama mati karena pencuri yang ingin mendapatkan tongkat sihir yang tak terkalahkan itu, Peverrell kedua mati karena keinginannya untuk hidup bersama dengan sang cinta pertamanya dialam kematian. Keduanya mati dengan tagihan dari perlawanan mereka dengan Kematian. Anak ketiga yang ingin diambil jiwanya oleh kematian tidak diketahui dimana dia. Pada masa tuanya akhirnya anak ketiga mati dan jubah itu sekarang ada di Harry. Peverrell adalah nama tulisan yang ada dinisan di Godric’s Hollow yang Harry dan Hermione lihat ketika mencari makam orangtua Harry dan mendapati patung Harry, James, dan Lily Potter ditengah lapangan bersalju disana. Mereka segera mengetahui bahwa Xenophilius Lovegood telah berkhianat karena telah datangnya anggota Kementrian Sihir dan ingin menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dengan bantuan meledaknya koleksi Xenophilius Lovegood yaitu Tanduk Snickock Karsut. Mereka berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.

Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap oleh kelompok Snatcher yang diketuai oleh Fenrir Greyback, karena menyebut nama Voldemort (nama itu sudah dimantrai untuk mendeteksi para penyebutnya) dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tangan perak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry, sebagai balasan dari hutang budi dari tahun ketiga Harry di Hogwarts. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby yang sudah ada dikandil untuk membantu mereka ber-Apparate, tetapi Dobby tewas dibunuh oleh Bellatrix dengan pisau perak kecilnya yang tertusuk tepat dijantungnya.

Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Luna dan Dean dibantu Bill dengan Fleur untuk kembali ke Hogwarts dengan pengamanan ketat. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dengan sehelai rambut Bellatrix yang ikut tercambuk saat Hermione dicambuk olehnya dan bersama-sama Harry yang memakai jubah gaib dan Ron yang menyamar dengan menyihir jenggot disekitar kulit wajahnya memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan membawa pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri dengan naga tawanan penjaga Gringgot’s, tetapi pada saat yang bersamaan Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.

Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort akan mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara tidak sengaja, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts dengan sepasang lukisan adiknya yaitu Arinia Dumbledore. Mereka melewati terowongan itu dan disambut oleh Neville Longbottom. Mereka tiba diruang kebutuhan dengan para anggota Laskar Dumbledore ditahun kelima Harry. Harry bertanya kepada Cho Chang tentang Diadem atau Mahkota Ravenclaw. Saat Cho ingin mengantar Harry, Ginny berkata supaya Luna saja yang mengantarnya ke ruang rekreasi Ravenclaw. Luna mengantar Harry dengan jubah gaib dan melihat Diadem disana sudah tidak ada hanya ada Diadem palsu dengan tulisan Kepintaran adalah harta yang tak terhingga. Anak-anak di Ravenclaw bangun dengan kedatangan mereka. Dengan datangnya Harry seluruh sekolah mulai bertempur dengan adanya pelahap maut yang mengajar disana karena sekolah dibawah kuasa Snape yang telah menjadi kepala sekolah disana. Slytherin disuruh memilih oleh Profesor McGonagall untuk kehidupan Hogwarts atau kelicikkan dan pengabdian mereka  terhadap darah murni. Mereka kembali ke ruang kebutuhan dan Harry tidak melihat Ron dan Hermione. Harry pergi meninggalkan Luna dan menemui Ron dan Hermione dari toilet wanita setelah mendapati taring-taring Bassilisk dengan dibantu Myrtle Merana. Piala Hufflepuff dihancurkan dengan taring itu. Pada saat menyelamatkan jiwa Draco Malfoy dari serangan temannya sendiri yaitu Vincent Crabbe yang ilmu berbahaya yang diterimanya dari kakak beradik Carrow , Harry menemukan Mahkota Ravenclaw yang merupakan Horcrux itu tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.

Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk menguasai kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri karena Snape yang sudah ditugaskan Dumbledore membunuhnya dan mendapatkan tongkat itu. Dalam keadaan sekarat, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape selama ini berada di pihak Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape benci terhadap James Potter karena keangkuhannya. Setelah dewasa dan ketahuan bahwa Snape ikut menjadi pelahap maut, Lily pun membencinya dan pergi menikah dengan James. Dendam itu menjadikan kematian mereka saat Snape mendengar percakapan Profesor Trelawney dengan Dumbledore bahwa lawan Voldemort adalah bayi yang lahir diakhir Juli dengan orangtua yang telah melawan Voldemort sebanyak tiga kali dan Voldemort sendiri yang menandainya sebagai tandingannya. Snape merasa bersalah dan Dumbledore telah mendengar pengakuan Snape dan berkata agar Snape jangan bunuh diri dengan sia-sia tetapi harus mengikuti perintah Dumbledore untuk membahagiakan Harry. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, karena saat Voldemort ingin membunuhnya tetapi malah membunuh diri Voldemort sendiri karena perlindungan sihir tua Lily Potter ternyata Voldemort membelah dirinya dan menjadikan Harry sebagai Horcruxnya dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya.

Kemudian Harry tersadar di tempat yang mirip dengan stasiun King Cross Peron 9 3/4, dan Dumbledore mendatanginya. Dumbledore mengatakan bahwa Harry sebenarnya adalah pemilik dari Deathly Hallows, dan kutukan Avada Kedavra itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada saat ini Dumbledore memberikan pilihan pada Harry, apakah dia ingin meneruskan pada kematian, atau kembali hidup ke dunia. Harry memilih kembali ke dunia, dan tersadar. Narcissa Malfoy (Ibu Draco Malfoy) diperintahkan oleh Voldemort untuk memeriksa apakah Harry masih hidup. Karena takut dengan keadaan anaknya dan mengetahui Harry masih hidup, Narcissa berbisik kepada Harry, apakah Draco masih aman? Dan Harry menjawab iya dengan bisikan yang mirip dengan kerak nafas. Narcissa mengaku kepada Voldemort bahwa Harry sudah mati. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville. Neville yang ingin dibunuh Voldemort dihalang oleh Harry yang langsung bangun dan membuat perang dimulai lagi. Semua pelahap maut akhirnya mati tinggal Bellatrix yang belum. Bellatrix akhirnya dibunuh oleh Molly Weasley yang tidak pernah mau menggunakan sihir dengan jahil atau membunuh tetapi karena jiwa Ginny terancam Molly tidak ingin membiarkan putrinya satu-satunya meninggal. Ketika ingin membunuh Voldemort, Harry menceritakan fakta dan cerita yang ia sudah dapatkan, seperti Horcrux Voldemort, sejarah silsilah keluarga Voldemort, Hallows, cerita panjang tentang para pelahap mautnya, cinta dan kasih sayang yang tidak dimilikinya karena dia hanya ingin berkuasa mengalahkan kematian, sejarah Harry dan Dumbledore, dan kemudian Voldemort terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kedavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri setelah Elder Wand menolak membunuh tuannya (Harry) sendiri.

19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Dan satu anak angkat dari Profesor Lupin dengan Nymphadora Tonks, Ted, karena mereka berkata kepada Harry menitipkan anak mereka kepada Harry jika mereka mati. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasiun kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar